Judul: Orange
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagas Media
Tebal: vi + 290 hlm
Rilis: Cetakan pertama, 2008
ISBN: 978-979-780-249-3
Goodreads : here
The Blurb
‘Dikuncinya pintu di belakangnya lalu ia bersandar lemas pada pintu tersebut. Ia seperti dipaksa menyadari kenyataan. Konyol rasanya, bercinta dengan Diyan di dalam kamar yang penuh dengan kenangan mengenai Rera.
Ini novel pertama kak Windry yang kubaca. Yah, maaf baru sempet baca :'D Dan suka dengan caranya mendeskripsikan. Sepertinya akan ketagihan membaca yang lain, hehe.
Ah, dirinya kesal setengah mati.’
Faye ditunangkan. Tanpa dasar cinta dan murni karena alasan bisnis. Calon tunangannya, Diyan, adalah eligible bachelor yang paling diinginkan di Jakarta. Laki-laki yang tak bisa melepas kenangan masa lalunya dengan seorang model cantik blasteran Prancis.
Harusnya hubungan mereka hanya sebatas ikatan artifisial saja. Tapi cinta, ego, dan ambisi yang rumit mendorong mereka ke situasi yang lebih emosional. Situasi yang mengharuskan mereka memilih dan melepaskan.
Pertanyaannya: apa... dan siapa?
***
Kisah ini diawali 4 intro di bagian awalnya, yaitu tentang;
Fayrani Muid, putri konglomerat keluarga Muid yang lebih memilih bergelut dibidang fotografi daripada meneruskan bisnis keluarganya. Karena hal itu juga, Faye akan dijodohkan dengan Diyan. Tanpa cinta, bahkan terkesan hanya karena bisnis semata.
Diyan Adnan, pengusaha terbesar di Indonesia. Dia juga putra sulung dari keluarga Adnan--yang sama suksesnya dengan Muid. Berkat kepiawaiannya mengelola perusahaan keluarga, ia dijodohkan dengan salah seorang putri teman orang tuanya. Menurut mereka, Diyan bisa meneruskan kedua perusahaan besar itu.
Lalu ada Zaki Adnan, adik bungsu dari Diyan, tetapi mereka sangat kontras. Malah bisa dibilang bahwa Zaki lebih mirip dengan Faye. Sama-sama tidak berminat meneruskan perusahaan keluarga. Keduanya lebih memilih mimpi dan ambisinya pada seni.
Terakhir adalah Rera, sosok di masa lalu Diyan yang bahkan kenangannya masih tersimpan rapi. Mereka adalah pasangan--dulu--bahkan hampir menginjak ke jenjang pernikahan. Hanya saja ditetang oleh Indra Adnan--mama Diyan--dan ambisi Rera sendiri. Ia ingin menjadi model go international, itu sebabnya ia tidak bisa melanjutkan hubungannya. Ya, meski begitu, cinta keduanya tidak berubah.
"Tidak ada akhir yang bisa mereka miliki. Mereka berdua sama-sama terlalu kekanak-kanakan. Terlalu egois untuk melepaskan ambisi masing-masing. Dan karena itu, kini mereka kehilangan cinta." (hlm.242)
***
My Tought
Front Cover..
Cover yang manis dengan nuansa oranye! Dan bahkan juga sudah menampilkan sebagaimana hasil di halaman baliknya. Jeruk, kamera, kalung emas.
The Characters Were...
Penulis menciptakan karakter yang unik. Sesuai porsi kelebihan dan kekurangannya. Salut, bisa menampilkan sosok yang benar-benar egois, terkesan nyata.
Penulis menciptakan karakter yang unik. Sesuai porsi kelebihan dan kekurangannya. Salut, bisa menampilkan sosok yang benar-benar egois, terkesan nyata.
Dan ya, aku mencintai sosok Faye dan Zaki, bahkan sejak awal saat intro. Mungkin karena karakter keduanya cocok dengan kepribadianku/?
Mau request part Zaki ditambah dong, Kak. Ketagihan nih, wkwk. *abaikan*
The books about...
Bisa dibilang kisah ini dilatar belakangi kehidupan metropolis Jakarta. Ya, meski mengambil konflik yang cukup biasa--perjodohan yang menjadi cinta--tetapi Kak Windry berhasil membuatnya berlekuk dan complicated. Dan alurnya mengalir cukup lancar.
Final Thoughts.
Masih banyak typo, misal di halaman 200 "...Apa yang kamu pikirkan, Diyan? Kamu sudah bertunangan." Yang seharusnya sudah diganti akan. Karena mereka belum resmi menjadi tunangan saat itu.
Masih banyak typo, misal di halaman 200 "...Apa yang kamu pikirkan, Diyan? Kamu sudah bertunangan." Yang seharusnya sudah diganti akan. Karena mereka belum resmi menjadi tunangan saat itu.
Oh ya, endingnya kurang greget sih, tapi cukup puas mengakhiri kisah Faye dan Diyan.
Aku sebenarnya kurang menyukai ilustrasi di setiap babnya. Tapi dengar-dengar akan ada revisi dan penambahan sketsa kak Windry ya? Wah, sangat ditunggu! Sketsanya keren, Kak!
Aku sebenarnya kurang menyukai ilustrasi di setiap babnya. Tapi dengar-dengar akan ada revisi dan penambahan sketsa kak Windry ya? Wah, sangat ditunggu! Sketsanya keren, Kak!
Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain...